Selayang Pandang Homeschooling Surya Nusantara
Penyair besar kelahiran
Lebanon, Kahlil Gibran pernah
bertanya, “Apakah akan datang masa ketika
guru manusia adalah alam, kemanusiaan adalah bukunya, dan kehidupan adalah
sekolahnya?”. Jika dikaitkan dengan kehidupan sekarang, pertanyaan tersebut
bukanlah hanya sekedar pertanyaan biasa atau hal yang utopis. Munculnya
fenomena lifestyle kids zaman now yang bisa dibilang mencerminkan era industri
4.0 bahwa setiap sumber daya manusia (SDM) harus mempunyai keunggulan yang
berbeda dan mumpuni dibanding dengan manusia lain. Sehingga pendidikan
berdasarkan minat bakat sangat dibutuhkan dan diminati generasi milenial.
Homeschooling SuryaNusantara hadir sebagai bentuk kepedulian dari kebutuhan pendidikan generasi
saat ini. Dengan ikut serta berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, kami
memberikan sistem pendidikan alternatif yang bermutu dan berkarakter. Awal mula,
kami mendidirikan Homeschooling Surya Nusantara (HSN) dengan nama Ki Hajar
Dewantara pada tanggal 8 Juni 2012 di kota Yogyakarta. Namun, karena masyarakat
setempat beranggapan bahwa nama tersebut berhubungan dengan salah satu
universitas ternama, kami mengubah nama menjadi Putra Nusantara Indonesia
(PNI). Nama PNI ini berlangsung dari pertengahan tahun 2013 hingga awal 2015. Selanjutnya,
kami memantapkan dan menetapkan nama lembaga menjadi Surya Nusantara dengan
logo sebagai berikut.
Logo Homeschooling Surya Nusantara |
Makna Logo Surya Nusantara
Makna nama dan logo
Surya Nusantara dapat dijabarkan sebagai berikut:
- Warna dasar putih melambangkan kesucian dan keikhlasan hati
- Dua lingkaran hijau mempunyai arti aqidah
dan akhlak
- Huruf “S” yang melambangkan Surya,
memiliki makna ilmu
- Huruf “N” yang melambangkan Nusantara, berarti manusia
Dari penjabaran logo,
dapat disimpulkan bahwa Surya Nusantara berarti ilmu yang menerangi manusia dan
akan jauh lebih sempurna apabila dibungkus dengan aqidah dan akhlak yang baik.
VISI
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa bertekad menjadi
lembaga pendidikan yang terbaik, terunggul dan terbesar di Indonesia dan
menjangkau mancanegara.
MISI
- Menjadikan
SN sebagai Langkah Pasti Menuju Prestasi
- Meningkatkan
motivasi dan budaya belajar para siswa
- Menjadi
mitra strategis yang konstruktif dengan orang tua, siswa, sekolah, guru,
perguruan tinggi, dan masyarakat dalam mencerdaskan anak bangsa
- Sebagai
wadah pengkajian dan pengembangan ilmu pengetahuan dasar (basic
science) dengan komitmen total kepada inovasi dan kreativitas,
dengan pengembangan metode yang unik dan unggul (great solution
method) untuk menguasai ilmu pengetahuan dasar (basic science)
- Bersama-sama
mewujudkan kesejahteraan bersama, dan kebahagiaan dunia dan akhirat
VALUE DAN MOTTO
- Didukung
oleh tim yang memiliki integritas, komitmen dan akuntabilitas yang akan
membawa lembaga pada visi dan misinya
- Strategi
pelayanan total dan harga terjangkau adalah komitmen lembaga, pendidikan adalah hak dasar setiap
manusia
- Dari
Value Lembaga tersebut maka lembaga bermotto : “Dare To Be A Great”(Beranilah Menjadi
Unggul) , motto ini di ambil agar para siswa optimis
sebagai insan unggul dan cerdas untuk meraih cita-cita tinggi, di samping
itu juga berdasar cita-cita para pendiri, pengajar dan segenap manajemen
untuk untuk mewujudkan visi dan misi lembaga
- Motivasi
untuk terus berkarya :“Kami yakin dengan tekad kuat dan benar,usaha yang
sungguh-sungguh serta doa yang tulus, sukses sebuah keniscayaan”.
KOMITMEN
- Membantu para siswa mengatasi
kesulitan belajar melalui bimbingan staf pengajar yang berkualitas dan
berwawasan luas dengan Buku Panduan Belajar terlengkap, sistematis
dan up to date.
- Memberikan informasi pendidikan
dengan lengkap, akurat dan terkini
- Strategi pelayanan total dan
harga terjangkau adalah komitmen lembaga, pendidikan adalah hak dasar
setiap manusia
- Memberikan strategi bersaing
bagi para siswa untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi
sehingga sukses memasuki sekolah atau perguruan tinggi favorit dan t
erkemuka sesuai dengan minat dan kemampuan.
- Meningkatkan prestasi siswa
sehingga memperoleh nilai tinggi pada ulangan
- Membantu para siswa belajar
lebih efektif dan efisien dengan Metode Analisis
TUJUAN
·
Ikut Serta dalam upaya menyelesaikan dan mencerdaskan
kehidupan Bangsa Indonesia dengan memberikan sistem pendidikan alternatif yang
bermutu, agar siswa memiliki pengetahuan, keterampilan dan kepribadian yang
baik.
·
Menanamkan
pembelajaran akademik dan kecakapan hidup yang efektif, menyesuaikan dan
menyenangkan serta terarah untuk meningkatkan dan bekal siswa di masa depan
·
Menjalin
hubungan yang harmonis antara Siswa, Wali Murid, Guru, Lembaga Pendidikan,
dinas pendidikan, masyarakat, dan pemerintah.
Sekilas Mengenai Homeschooling
Pengetahuan Umum Homeschooling
Sejarah Homeschooling di Indonesia
Belum bisa dipastikan
sejak kapan homeschooling mulai berkembang di Indonesia, karena pada dasarnya masyarakat
dulu juga mendidik anak-anak mereka dengan sistem berbasis keluarga dan
lingkungan. Di era 70-an, salah satu tokoh publik yang dikenal menjalani homeschooling
adalah Said Kelana. Beliau bersama anak-anaknya (Idham Noorsaid, Iromy
Noorsaid, Lydia Noorsaid, dan Imaniar Noorsaid) belajar dan menekuni dunia
musik. Beberapa tokoh nasional juga pernah menerapkan pendidikan ini terhadap
keluarganya seperti Buya Hamka, KH. Agus Salim dan Ki Hadjar Dewantara.
Sistem homeschooling
juga banyak diterapkan di negara-negara lain, seperti Amerika Serikat. Adapun
tokoh dunia yang awalnya hanya belajar mandiri (sebut- berbasis keluarga) namun bisa mengukir sejarah. Thomas Alva
Edison salah satunya. Siapa yang tidak tahu dengan sosok pria kelahiran Ohio,
Amerika Serikat ini. Seorang penemu lampu pijar yang hasilnya hingga sampai
kini bermanfaat bagi umat. Edison bukanlah seseorang yang berpendidikan tinggi.
Bahkan saat ia masih kecil, selalu mendapat nilai buruk di sekolah dan pada
akhirnya ia hanya belajar di rumah bersama ibunya. Namun karena sistem belajar
mandirilah ia bisa melakukan percobaaan ilmiah dan bisa menciptakan lampu
pijar. Tokoh dunia yang bisa kita ambil contoh adalah Woodrow Wilson (presiden
AS ke-28) dan Franklin Delano (presiden AS ke-32).
Seiring berkembangnya
ilmu pengetahuan, maka sistemisasi pendidikan yang terstruktur juga mulai berkembang.
Hal ini disebabkan banyaknya yang membutuhkan tenaga terampil dan cakap di era
revolusi industri. Kemudian mulai banyaklah sekolah-sekolah yang berdiri.
Dengan teknologi yang selalu berkembang dan dinamis, dewasa ini, kita memasuki
industri yang semuanya serba canggih dan otomatis. Ya, industri 4.0 dimana
kecerdasaan dan keunggulan skill
harus bisa dikombinasi dan dijadikan brand
untuk diri kita. Dan terkadang kemampuan seperti itu kurang bisa di dapat di
sekolah formal. Karena itu, banyak yang beralih jalur dari pendidikan formal ke
nonformal atau informal yang bisa menunjang kemampuan mereka.
Homeschooling Untuk Siapa Saja
Banyak persepsi
masyarakat bahwa homeschooling hanya khusus untuk mereka-mereka dengan status sosial
yang lebih tinggi. Namun, sejatinya sistem pendidikan berbasis rumah (sebut-keluarga) ini bisa diterapkan oleh
siapa saja. Yang membedakan hanyalah cara atau model pendampingan dan pembelajarannya.
Apabila orang tua yang mempunyai banyak waktu luang dan ilmu pengetahuan yang
mumpuni, mereka akan cenderung menggunakan sistem unschooling. Yakni, semua kebutuhan pendidikan diemban dan merupakan
tanggung jawab orang tua dan lingkungan. Dan untuk pencapaian yang setara
dengan anak-anak umum (ijazah), mereka hanya mendaftarkan ke lembaga pendidikan
yang menyelenggarakan ujian nasional dengan penunjukkan pemerintah setempat.
Namun,
semisal para orang tua yang kurang bisa memberikan waktu dan ilmu akademis bagi
anak mereka dengan sistem seperti itu, akan lebih baik jika bekerjasama dengan
lembaga pendidikan yang bisa menaungi segala kebutuhan pendidikan. Mulai dari
pendidikan akademis hingga pengembangan minat bakat anak mereka. Saat ini,
sistem tersebut yang banyak diminati oleh masyarakat umum, khususnya dari
kalangan atlet, pemusik, seniman hingga aktris sekaligus dan masih banyak lagi.
Yang mereka inginkan hanyalah waktu pengembangan minat bakat bisa lebih
terfokus dan dapat memperdalam lagi.